Jalanan Jadi Sungai

BALIKPAPAN, TRIBUN - Cuaca di Balikpapan tidak menentu. Hampir setengah bulan ini cuaca cerah tidak ada tanda-tanda hujan diBalikpapan. Namun, Selasa (28/6)pagi kemarin, sebagian wilayah Kota Balikpapan diguyur hujan lebat. Hujan mulai turun ekitar pukul 07.30 dan baru reda sekitar pukul 13.30 Wita atau sekitar enam jam.

Hujan lebat yang mengguyur Balikpapan disertai air pasang menyebabkan air Sungai Ampal dan Sungai Klandasan meluap. Jalanam utama di Balikpapan, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan MT Haryono dan Jalan Sudirman pun berubah menjadi sungai. Akibatnya alanan macet, kendaraan mogok, terutama sepeda motor.

Pantauan Tribun, kawasan yang paling parah Jalan Beler, Kampung Damai, sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kampung Timur, Gunung Kawi, Sumber Rejo, Jalan Sudirman, depan
Kantor DPRD simpang tiga Masjid At Taqwa, depan Telkom, Simpang 4 Balikpapan Baru, Ruhui Rahayu dan beberapa titik lainnya.

Warga pun mulai mengeluh, karena setiap hujan daerahnya kebanjiran. Amrullah, warga RT 59, Damai menuturkan, jalan di kampungnya berubah jadi sungai akibat hujan deras. Dia berharap Pemkot segera memperbaiki drainase, sehingga banjir akibat hujan bisa teratasi.

Kecanggihan teknologi informasi dimanfaatkan warga Balikpapan untuk menginformasikan daerah banjir. Memanfaatkan jejaring sosial facebook dan twitter, mereka melaporkan kondisi terkini kawasan yang terkena banjir. Meski begitu, keluhan dan harapan para pengguna jejaring sosial disampaikan kepada Pemkot dan DPRD Balikpapan agar mencari
solusi mengatasi banjir.

Warga Balikpapan lainnya, Nur Nazli mengatakan, banjir dan buruknya saluran drainase menjadi penyebab gagalnya Piala Adipura. “Itu juga kenapa Balikpapan nggak dapat dipura, karena penanganan banjirnya kacau.

Baru hujan sebentar aja sudah banjir. Drainase kurang memadahi, sehingga ketika ujannya nggak jelas arahnya sehingga membuat banjir,” ujarnya.

Petugas Polantas Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Basarnas serta Bantuan Darurat (Banda) Indonesia tampak berjibaku membantu warga. Mereka ikut mengatur lalu lintas dan membantu mendorong kendaraan yang mogok terkena banjir. Bahkan mereka tampak menyiapkan perahu karet jika terjadi sesuatu yang tidak iinginkan.(fer)